Toefl Practice Test

Kamis, 07 Agustus 2014
Posted by Unknown

Belajar bahasa Inggris Mudah dan Menyenangkan


1.  Tetapkan Tujuan
Agar lebih memotivasi diri Anda belajar, Anda harus mempunyai suatu tujuan yang hendak dicapai.  Tujuan-tujuan tersebut dapat berjangka pendek ataupun panjang. 

2.  Bersiaplah untuk Bekerja Keras
Belajar bahasa tidaklah mudah. Banyak orang yang mempunyai kesibukan lain selain belajar bahasa Inggris.  Anda harus mengerti akan hal ini dan bersabar dalam proses belajar Anda.  Namun tidak banyak yang akan Anda capai bila Anda tidak berusaha. 
3.  Luangkan Waktu
Banyak di antara kita mempunyai kehidupan yang sibuk dan biasanya tidak mudah untuk menambah hal baru ke dalam rutinitas sehari-hari kita.  Belajar bahasa Inggris membutuhkan disiplin.  Anda perlu meluangkan waktu untuk belajar dan benar-benar belajar pada saat itu. 

4.  Bertanyalah
ANDA BUKANLAH SPONGE BUSA! Jadi tidak mungkin Anda menyerap semua yang diajarkan dan tidak mempunyai hal-hal yang ingin ditanyakan.  Jangan takut untuk bertanya, baik kepada teman atau guru bahasa Inggris Anda di sekolah atau tempat kursus.
5.  Belajar Sendiri di Rumah
Mempunyai seorang guru yang akan memberikan instruksi dan bimbingan kepada Anda sangatlah penting.  Namun, bukan berarti Anda tidak dapat belajar sendiri di rumah. Jangan hanya mengeluarkan buku Anda saat Anda di dalam kelas.


6.  Nonton Film Berbahasa Inggris
Ini adalah salah satu tip yang paling saya sukai. Menonton film adalah cara terbaik belajar bahasa non-formal sehari-hari dan melatih kemampuan mendengar. Anda tidak harus mengerti setiap kata di dalam film.  Film-film dengan dialog singkat, diikuti dengan jeda tanpa dialog adalah yang paling ideal – karena memberikan waktu untuk menyerap bahasa tersebut. Film romantis dan drama merupakan pilihan baik.

7.  Dengarkan Lagu Bahasa Inggris
Musik bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar bahasa Inggris.  Lain kali jika Anda pergi ke tempat karaoke atau bernyanyi di depan TV rumah Anda, cobalah menyanyikan satu lagu bahasa Inggris. Ini cara yang baik untuk melatih mengekspresikan diri dalam berbahasa Inggris dan meningkatkan pengertian orang terhadap apa yang Anda katakan pada mereka dalam bahasa Inggris.


8. Membaca
Membaca adalah cara terbaik untuk belajar kosa kata baru. Cobalah membaca cerita-cerita pendek daripada cerita novel yang panjang.  Biasanya cerita pendek terbagi dalam beberapa bab singkat yang dapat dibaca dan dianalisa bahasanya dengan lebih mudah.  Anda tidak harus mengerti setiap kata yang tertulis.  Coba mengerti artinya secara umum.  Garisbawahi kata-kata yang tidak mengerti dan cobalah menerka artinya berdasarkan konteksnya.  Lalu gunakan kamus Anda untuk mencari dan melihat apakah Anda benar.  Gunakan pula graded readers (buku belajar membaca).  Buku ini biasanya menyediakan sejumlah pertanyaan untuk menguji pemahaman Anda terhadap apa yang baru Anda baca.

9. Bergabung dengan English Corner
Beberapa tempat umum seperti toko buku biasanya mempunyai English Corner.  Jangan malu-malu.  Bergabunglah bersama mereka.  Ajukan pertanyaan.   Hal ini merupakan kesempatan bertemu dengan orang-orang yang tertarik untuk belajar bahasa Inggris seperti Anda.

10. Gunakan Internet
Internet adalah penemuan yang menakjubkan, yang mengubah cara hidup kita.  Walaupun menyenangkan bisa membaca “People” setiap hari atau ngobrol dengan teman-teman secara online, rasanya sia-sia bila kita tidak menggunakan internet untuk belajar bahasa.  Banyak pula tempat kursus bahasa Inggris yang menyediakan aplikasi belajar online secara cuma-cuma. Tentu saja masih banyak yang bisa Anda lakukan sendiri.

11. Baca Surat Kabar Berbahasa Inggris
Tersedia beberapa surat kabar yang menyediakan informasi dan materi yang menarik untuk dibaca. Misalnya Jakarta Post. Anda dapat membaca bagian surat kabar yang Anda minati, baik Sports, Business atau bahkan Classifieds.

12. Dengarkan Radio
Semua radio di seluruh dunia secara virtual terhubung dengan internet.  Jangan puas hanya dengan VOA dan BBC.  Masih banyak pilihan menarik lainnya.  Coba dengarkan radio dari bagian dunia yang menggunakan bahasa Inggris, Disney Radio dapat menjadi salah satu pilihan menarik dan menyenangkan.

13. Chat
Anda dapat menggunakan MSN, Yahoo! dan program chat lainnya untuk bercakap-cakap dalam bahasa Inggris secara online.  Coba cari beberapa teman Anda yang berbahasa Inggris.  Bila Anda menggunakan Skype, ajak teman-teman Anda untuk menggunakannya juga dan telepon mereka secara gratis melalui komputer Anda.

14. Jangan Malu-malu
Ada beberapa cara kuno yang walaupun aneh kedengarannya namun bisa membantu:
Meningkatkan pelafalan Anda: Gunakan cermin untuk berlatih membuat bunyi-bunyi yang sulit dalam bahasa Inggris; rekam saat Anda berbicara bahasa Inggris dan dengarkan setelahnya, perhatikan penekanan, intonasi dan fonem Anda.
Berpikir dalam bahasa Inggris: Lakukan percakapan imajinasi Anda dalam bahasa Inggris.  Pikirkan apa yang hendak Anda katakan.
Berbicaralah dengan teman Anda menggunakan bahasa Inggris: Cobalah berbicara dalam bahasa Inggris dengan teman-teman Anda – baik di dalam maupun di luar kelas bahasa Inggris.  Tidak perlu kuatir dengan pelafalan yang kurang bagus – berbicara secara teratur akan meningkatkan rasa percaya diri Anda dan Anda akan maju lebih pesat. 

15. Untuk Orang Tua
Anak-anak dengan orang tua yang terlibat secara aktif dalam pendidikan mereka biasanya menjadi lebih sukses.  Tunjukkan perhatian Anda melalui komunikasi dengan anak-anak Anda tentang apa yang mereka pelajari di sekolah atau tempat kursus

Belajar tata bahasa mudah

Abstraksi

Dadu Ajaib adalah salah satu bentuk permainan untuk membantu anak mengenal kosakata bahasa Inggris dengan metode selain membaca teks atau menghapal kata dari buku. Selain menyentuh kemampuan tulis anak, dalam permainan ini juga diselipkan kegiatan menghitung dan mengucapkan kosakata Bahasa Inggris (pronunciation).

Latar BelakangRuang Belajar - Bermain Dadu Ajaib - Belajar Kosakata Bahasa Inggris - Sinta (2)

Belajar bahasa Inggris bisa dimulai dari mengenal diri sendiri kemudian dilanjutkan mengenal benda-benda terdekat untuk menambah kosakata atau vocabulary. Membaca teks jelas menjadi salah satu metode yang mutlak dilakukan. Tapi dalam kelas kami, kelas 4 SDN 019 Longkali, Kab. Paser, membaca teks dirasa belum bisa menjadi pilihan yang tepat saat ini.
Oleh karena itu, saya ingin berbagi sedikit permainan untuk melatih kemampuan vocabulary siswa dengan cara yang aktif dan menyenangkan. Saya beri nama permainan ini “Dadu Ajaib”.

Alat dan Bahan

  1. Kartu kosakata : bisa dibuat sendiri dengan kertas cover/buffalo. Hanya salah satu sisi kartu yang ditulisi sebuah kata
  2. Dadu : bisa dibuat sendiri dari kertas atau apapun
  3. Kertas setengah lembar (bisa menggunakan kertas bekas saja)
  4. Alat tulis

Cara Bermain

  1. Guru menyiapkan dadu yang akan dipakai bermain. Dadu bisa dibuat dari jaring-jaring kubus sederhana yang digambari.
  2. Kartu kosa kata dibagikan oleh guru, diletakkan di atas meja siswa. Tiap satu siswa mendapat satu buah kartu. Guru bisa memilih topik kosakata yang ingin dipelajari. Sebagai contoh, di pertemuan yang lalu saya membagikan benda-benda yang sering dilihat di sekolah, di dapur, dan makanan. Saya pilihkan kategori yang kontras satu sama lain agar siswa cukup mudah mengklasifikasikan nantinya.
  3. Siswa berhitung mulai dari depan ke belakang, kemudian menuliskan “angka diri mereka” di atas selembar kertas bekas dalam tulisan angka dan Bahasa Inggrisnya, kemudian diletakkan bersebelahan dengan kartu kosakata. Angka yang mereka tuliskan di atas kertas ini kemudian disebut sebagai NOMOR MEJA.
  4. Guru menginstruksikan pada siswa untuk membuat tabel klasifikasi sederhana dalam buku mereka masing-masing, meminta siswa berdiri di tempat masing-masing, mengingatkan bahwa permainan akan banyak bergerak dan setiap bergerak mereka diperbolehkan untuk membawa buku dan pena masing-masing
  5. Guru menginisiasi permainan, fungsinya sekaligus memberikan contoh aktivitas yang akan dilakukan siswa, yaitu dengan cara melempar dadu pertama. Jumlah bulatan yang muncul di dadu merupakan penanda bahwa siswa harus bergerak sebanyak jumlah langkah sesuai dengan mata dadu yang keluar. Cara bergeraknya adalah dengan melihat nomor mejanya masing masing. Misal : jika nomor mejanya 5 dan dadu menunjuk bulatan 3, maka siswa yang tadinya bernomor meja 5 harus berpindah ke meja nomor 8. Cara pindah ini mengadopsi sistem bermain monopoli/ular tangga.
  6. Setelah siswa menempati meja barunya, dalam hitungan ke-5 semuanya sudah harus memeriksa kartu yang ada di meja tersebut. Setelah itu mereka harus membalikkan kartu tersebut dan memutar badan 180? lalu menuliskan kosakata yang mereka peroleh di buku tulis mereka sesuai klasifikasi
  7. Guru akan menyebutkan sebuah angka dalam Bahasa Inggris, dan siswa yang angkanya disebut harus mengucapkan benda-nya dengan lantang. Akan sangat bagus jika siswa sudah bisa mengeja dalam Bahasa Inggris, tapi jika belum mampu juga tidak apa.
  8. Saya melakukan pemanggilan hanya satu kali, tapi bisa juga dilakukan beberapa kali agar siswa selalu siap jika nomor-nya dipanggil dan semua dapat kesempatan melatih pengucapan Bahasa Inggris. Ini adalah kesempatan guru untuk membetulkan cara murid mengucapkan sebuah kata dalam Bahasa Inggris.
  9. Siswa yang tadi nomornya dipanggil (atau yang dipanggil terakhir jika siswa yang terpanggil jumlahnya lebih dari 1) boleh maju ke depan kelas untuk melemparkan dadu.
  10. Permainan kembali lagi ke langkah awal (lempar dadu), dengan kendali pemanggilan nomor meja tetap di tangan guru, meski guru tidak ikut melempar dadu lagi maupun berpindah-pindah.
  11. Di akhir permainan, guru bisa mengecek apakah siswa sudah mengklasifikasikan benda-benda yang dipelajari dengan benar sambil belajar pengucapan. Permainan ini bisa juga untuk menyambung ke materi “Kata Tunjuk Benda” di pertemuan selanjutnya.

 

Lesson LearnedRuang Belajar - Bermain Dadu Ajaib - Belajar Kosakata Bahasa Inggris - Sinta (1)

  1. Konsep penggunaan dadu ini sangat fleksibel untuk masuk dalam permainan apapun. Dan karena prinsipnya adalah “perpindahan” yang mana terjadi pergerakan aktif, maka cukup menyenangkan untuk mengusir kemonotonan belajar di bangku sendiri-sendiri.
  2. Dalam permainan ini selain memunculkan tiga kegiatan dasar berbahasa, yaitu membaca, menulis, dan mengucapkan, juga menyentuh kemampuan berhitung sederhana sehingga bisa dimainkan bahkan di kelas 2 sekalipun.

Catatan Pribadi

Ada beberapa hal yang harus diantisipasi saat menjalankan permainan ini:
  1. Kelas akan sedikit ribut terutama saat bagian berpindah meja.
  2. Pastikan siswa tahu rute penomoran meja dan mengerti cara bermainnya mirip dengan bermain monopoli/ular tangga agar mereka memiliki gambaran cara berpindah.
  3. Karena aturannya yang agak rumit (pada awalnya), guru akan dapat melihat juga kemampuan pemahaman siswa terhadap sebuah instruksi. Hal ini bisa dijadikan catatan khusus bagi guru untuk masuk ke pelajaran-pelajaran yang lain.

SILABUS SMK Kurikulum 2013

Minggu, 27 Juli 2014
Posted by Unknown

Model-model Pembelajaran Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013

model pembelajaranModel pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Bruce Joyce dan Marsha Weil (dalam Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar Proses, model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning).
Untuk menentukan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
  • Kesesuaian model pembelajaran dengan kompetensi sikap pada KI-1 dan KI-2 serta kompetensi pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan KD-3 dan/atau KD-4.
  • Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-1 (jika ada) dan KD-2 yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan KD-3 dan KD-4 untuk memgembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan.
  • Penggunaan pendekatan saintifik yang mengembangkan pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba/mengumpulkan informasi (experimenting/ collecting information), mengasosiasi/menalar (assosiating), dan mengomunikasikan (communicating).
Berikut adalah contoh kegiatan dalam model pembelajaran dikaitkan dengan pendekatan saintifik (5M).
Model Inquiry Learning
Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya. Langkah-langkah dalam model inkuiri terdiri atas:
  1. Observasi/Mengamati berbagi fenomena alam. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau fenomena dalam mata pelajaran tertentu.
  2. Mengajukan pertanyaan tentang fenomana yang dihadapi. Tahapan ini melatih peserta didik untuk mengeksplorasi fenomena melalui kegiatan menanya baik terhadap guru, teman, atau melalui sumber yang lain.
  3. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini peserta didik dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
  4. Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, sehingga pada kegiatan tersebut peserta didik dapat memprediksi dugaan atau yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.
  5. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.
Model Discovery Learning.
  1. Stimulation (memberi stimulus). Pada kegiatan ini guru memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan materi pembelajaran/topik/tema yang akan dibahas, sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar.
  2. Problem Statement (mengidentifikasi masalah). Dari tahapan tersebut, peserta didik diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah.
  3. Data Collecting (mengumpulkan data). Pada tahapan ini peserta didik diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan.
  4. Data Processing (mengolah data). Kegiatan mengolah data akan melatih peserta didik untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif.
  5. Verification (memferifikasi). Tahapan ini mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data, melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman, berdiskkusi, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
  6. Generalization (menyimpulkan). Pada kegiatan ini peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.
Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
  1. Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan peserta didik mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.
  2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap malasalah kajian.
  3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
  4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
  5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
Project Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut:
  1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
  2. Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan.
  3. Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target.
  4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.
  5. Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
  6. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain.

Sumber : Paduan Pengembangan RPP-Direktorat Pembinaan SMA
Welcome to My Blog

Blogroll

Popular Post

Pengikut


website counter free

Menu Background

Silahkan Pilih Warna Latar Blog ini Sesuai Dengan kenyamanan Yang Anda Suka

Cari Blog Ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blogger templates

Total Tayangan Halaman


page view counter

web counter

hit counter

Translate

About

- Copyright © English For SMK Students -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Andri Yunatra, S.Pd -